Panggil saya Minang, Bukan Padang!!!
Saya seringkali mendengar orang-orang menyebut orang Minang dengan sebutan orang Padang.. dan sebagai orang minang jujur saja saya kurang suka dengan panggilan ini.. saya lebih suka menyebut diri saya orang minang atau "urang awak", saya gak suka bukan berarti karena panggilan ini mengandung makna negatif tapi lebih dikarenakan Minang dan Padang adalah dua kata yang berbeda yang tentu saja memiliki arti yang sangat berbeda pula...
Minang atau Minangkabau adalah kelompok etnis nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya meliputi Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, bagian selatan Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan juga Negeri Sembilan di Malaysia. (Wikipedia).
sedangkan Padang mengacu pada nama ibukota provinsi Sumatera Barat.
see the difference? Padang and Minang are two different words which have two different meaning.
saya juga suka "sebel" mendengar orang-orang minang yang bilang "saya orang Padang" padahal sebagai orang Minang seharusnya mereka kan bisa bilang "saya orang Minang" instead of "saya orang Padang"
jangan-jangan karena mereka juga mengiyakan saja ketika ditanya "kamu orang padang ya?" padahal kan sebagai "urang awak" a.k.a orang minang bisa mengklarifikasi bahwa mereka "orang minang" atau kalau mereka memang berasal dari kota padang kan juga bisa bilang " saya orang minang yang berasal dari Padang" . tapi kan gak semua orang Minang dari Padang. makanya lama-lama jadi salah kaprah.
banyak teman-teman saya yang tidak tahu tentang masalah perbedaan kata ini menyebut saya "orang Padang" awalnya sih saya oke-oke saja dengan panggilan ini, tapi berhubung saya kuliah di fakultas Sastra yang pastinya berhubungan dengan bahasa dan kata-kata, lama-lama masalah panggilan ini membuat saya tidak nyaman. Tidak nyaman karena saya tau perbedaan artinya, tidak nyaman karena saya tau siapa saya, tidak nyaman karena secara tidak langsung mereka menganggap saya "tidak ada"
Dengan menyebut saya sebagai "orang padang" instead of "orang Minang" sama saja menganggap saya tidak ada, karena tidak pernah ada suku Padang di Nusantara yang ada hanyalah suku bangsa Minang. karena "Padang" hanyalah batas teritorial secara hukum dan tentu saja tidak semua orang Minang berasal dari Padang dan tidak semua orang yang tinggal di Padang adalah Orang Minang atau " urang awak".
saya seringkali mengingatkan teman-teman saya untuk memanggil saya dengan sebutan "Minang" karena saya kurang suka jika dipanggil "Padang".
saya gak suka karena saya disamakan dengan kota. Masa manusia disamakan dengan kota... aduuuuh... ada-ada saja.. ckckckckck -________-
selain itu juga saya gak mau nanti teman-teman saya malah ditertawakan oleh orang-orang dari negara lain yang lebih tau tentang perbedaan makna kata "Minang" dan " Padang", kan lebih baik saya yang mengingatkan. karena saya pernah membaca salah satu komen orang dari Indonesia yang ujung-ujungnya dibalas oleh salah satu warga negara Canada di youtube gara-gara salah menyebut dirinya sendiri, kalau ga salah begini komennya:
-A: warga negara Indonesia
-B : warga negara Canada
A: oooh I'm proud to see this Video, I'm Indonesia!!
B: what?? You are not Indonesia, You are Indonesian.
Indonesia is a country and Indonesian is the people from the country.. lol!!
Jujur aja saya malu baca komen itu pas di youtube, dan tadinya mau berniat komen jadi gak jadi... maluuuuuuuuu!!! kok bisa-bisa nya tuh si mas "bule" lebih ngerti tentang panggilan buat Indonesia dibandingkan orang yang asli dari Indonesianya sendiri, mana itu komennya di salah satu video tentang iklan Pariwisata Indonesia pula...
mungkin panggilan menjadi salah satu masalah sepele, tapi menurut saya efeknya luar biasa.. makanya saya suka mengingatkan teman-teman saya seandainya mereka salah menyebut suatu suku atau etnis bangsa.. dan karena saya orang Minang tentu saja saya juga peduli dengan panggilan mereka terhadap saya..
karena Bahasa mencerminkan budaya bangsa, maka mulailah menggunakan bahasa yang tepat dimulai dari hal-hal yang sepele dulu, kalau memang belum bisa dengan hal-hal yang rumit.
source: wikipedia
Komentar
Posting Komentar